Mohon tunggu...
Ariq Ilham
Ariq Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Rookie Writer

23y | Olahraga - Lyfe - Vox Pop

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kalah di Pertandingan Terakhir, Ginting Gugur, Jojo Selamat

15 Desember 2023   22:34 Diperbarui: 15 Desember 2023   22:40 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginting saat berlaga di BWF World Tour Finals 2023 (PBSI)

Anthony Sinisuka Ginting harus menelan pi pahit setelah di pertandingan ketiga sekaligus terakhir fase grub BWF World Tour Finals 2023 (WTF 2023) dikalahkan oleh Viktor Axelsen dengan skor 21-16 7-21 13-21.

Ginting yang sebelum pertandingan ketiga sudah mengoleksi 2 kemenangan harus rela tersingkir dari WTF 2023 karena kalah head two head (H2H) dengan Axelsen.

Di grub A, Ginting, Axelsen, dan Shi Yuqi sama-sama mengoleksi 2 kemenangan. Karena jumlah kemenangan ketiga pemain sama, maka untuk menentukan posisi klasemen, yang dilihat selanjutnya adalah selisih game.

Yuqi memiliki selisih game +2 (5 game dimenangkan, 3 game kalah), sedangkan Ginting dan Axelsen sama-sama memiliki selisih game +1. Karena Yuqi unggul selisih game atas Ginting dan Axelsen, maka ia menjadi juara grub dan lolos ke semifinal.

Kemudian, karena Ginting dan Axelsen memiliki selisih game yang sama, maka dilihatlah H2H atau hasil pertandingan ketika mereka bertemu. Karena Ginting kalah atas Axelsen, maka yang berhak menjadi runner up dan lolos ke semifinal adalah Axelsen.

Ini tentu hasil yang sangat menyakitkan bagi Ginting. Hasil 2 kemenangan di 2 pertandingan awal tidak mampu membawanya ke semifinal. Justru Shi Yuqi yang ia kalahkan dan Axelsen yang kalah di pertandingan pertama yang melaju ke semifinal.

Berbeda dengan Ginting, Jojo sedikit lebih beruntung. Meskipun di pertandingan terakhir kalah atas Li Shifeng 13-21 18-21, Jojo tetap lolos ke semifinal sebagai runner up grub B mendampingi Antonsen yang menjadi juara grub.

Hampir mirip dengan situasi di grub A, di grub B juga ada 3 pemain yang sama-sama mengoleksi 2 kemenangan, tapi di grub B situasinya lebih rumit karena ketiga pemain juga memiliki selisih game yang sama yaitu +2, sekaligus H2H diantara ketiganya saling mengalahkan.

Antonsen mengalahkan Li Shifeng, Li Shifeng mengalahkan Jojo, dan Jojo mengalahkan Antonsen. Karena situasinya demikian, maka aturan H2H tidak dapat dipakai, sehingga opsi terakhirlah yang dipakai untuk menentukan posisi klasemen, yaitu selisih poin.

Antonsen menjadi juara grub karena memiliki selisih poin +19, sedangkan Jojo yang memiliki selisih poin +13 lolos sebagai runner up. Li Shifeng gagal lolos ke semifinal karena hanya memiliki selisih poin +4.

Di semifinal, Jojo akan berhadapan dengan juara grub A atau juara grub B, yakni Shi Yuqi atau Antonsen.

Drama gagal lolos ke semifinal meski punya 2 kemenangan atau bisa lolos meski hanya sekali menang akan selalu terjadi di turnamen World Tour Finals. Sehingga di WTF khususnya babak grub, setiap poin, setiap game, dan setiap kemenangan adalah berharga dan dapat menentukan nasib seorang pemain atau pasangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun