Selama bertahun-tahun posisi penjaga gawang Timnas Jerman dikuasai oleh Manuel Neuer. Neuer menjadi penjaga gawang nomor satu Jerman sejak Piala Dunia 2010 hingga Piala Dunia 2022 yang lalu. Ia telah mencatatkan 117 caps bersama Timnas Jerman dan menjadi bagian penting kesuksesan Jerman menjadi juara dunia tahun 2014.
Neuer telah menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di dunia, dan bisa dibilang kiper paket komplit, sehingga sulit bagi penjaga gawang Jerman lain menggusur posisinya sebagai kiper utama Jerman, meskipun Jerman memiliki banyak kiper hebat, tak terkecuali Marc Andre Ter Stegen.
Ter Stegen adalah salah seorang kiper top asal Jerman yang kini bermain di FC Barcelona. Sejak kedatangannya di Barcelona tahun 2014 ia telah menjadi kiper nomor satu Barca dan menggusur Claudio Bravo yang sebelumnya menjadi kiper utama. Bersama Barca, ia tak tergantikan dan telah menjadi salah satu pemain penting Barca beberapa tahun terakhir.
Ter Stegen dikenal karena ketenanganya ketika mendapatkan bola. Sebagai kiper ia punya kemampuan memainkan bola yang baik, passing yang akurat, dan tentunya refleks yang bagus. Musim 2022/2023 menjadi musim terbaiknya di Barca karena ia berhasil mencatatkan 26 clean sheet dan hanya kebobolan 18 kali di La Liga.
Di musim 2023/2024, Ter Stegen dipilih sebagai kapten kedua Barca setelah Sergi Roberto dan telah menandatangani kontrak baru hingga 2028. Ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai kiper nomor satu Barca.
Namun di Timnas Jerman, yang terjadi adalah sebaliknya. Sejak pertama kali dipanggil ke timnas di tahun 2012, Ter Stegen selalu menjadi bayang-bayang Neuer dan hanya menjadi kiper pelapis.
Ter Stegen bahkan belum pernah tampil di Piala Dunia dan Piala Eropa. Di Piala Eropa 2012, 2020 dan Piala Dunia 2014 ia tidak masuk ke dalam skuad. Sedangkan di Piala Eropa 2016, Piala Dunia 2018, dan Piala Dunia 2022 ia hanya berada di bangku cadangan dan tidak dimainkan satu menit pun.
Pada Piala Dunia 2018 sejatinya Ter Stegen punya peluang besar menjadi kiper utama Jerman karena Neuer sepanjang musim berkutat dengan cedera. Akan tetapi Joachim Low pelatih Jerman ketika itu tetap memilih Neuer sebagai kiper pertama kendati baru pulih dari cedera panjang sebulan sebelum Piala Dunia.
Dari 34 penampilannya bersama Timnas Jerman, lebih dari setengahnya atau 19 kali diantaranya hanya bermain di pertandingan persahabatan. Di pertandingan-pertandingan penting tetap Manuel Neuer yang jadi pilihan utama.
Kini keadaan mulai berubah. Ter Stegen mulai menikmati peran barunya sebagai kiper nomor satu Jerman. Hal ini terjadi karena Neuer mengalami cedera patah kaki di akhir tahun 2022 ketika sedang bemain ski. Pemulihan yang lama membuat pelatih Jerman mencari penggantinya dan menaikkan pangkat Ter Stegen menjadi kiper pertama.
Di lima pertandingan FIFA Match Day Timnas Jerman tahun ini, Ter Stegen empat kali menjadi starter dan bermain penuh. Kini ia menjadi kiper nomor satu Jerman, setidaknya sampai Neuer pulih dari cedera. Namun Ter Stegen bertekad untuk mempertahankan posisinya saat ini.
Di kutip dari Bild, Ter Stegen mengungkapkan bahwa saat ini dirinya adalah kiper nomor satu Jerman, dan ia akan melakukan segalanya untuk mempertahankan posisi itu. Ter Stegen mengaku bahwa ia sudah menunggu momen tersebut (menjadi kiper nomor satu) sangat lama, dan kini ia tidak mau menyia-nyiakan momen tersebut.
Ter Stegen ingin membuktikan bahwa dirinya layak menyandang predikat sebagai kiper nomor satu Jerman, dan mengisyaratkan bahwa dirinya tidak ingin Neuer kembali mengambil alih posisi tersebut.
Ter Stegen saat ini tengah berada dalam performa terbaik bersama Barcelona. Dia punya peluang besar untuk menggusur Neuer dari posisi utama secara permanen. Neuer saat ini sudah berusia 37 tahun dan sudah dua kali mengalami cedera patah kaki. Sehingga pastinya performanya tidak akan seperti dulu lagi.
Kini tinggal bagian Ter Stegen untuk membuktikan kualitasnya. Jika ia mampu menampilkan performa yang gemilang, konsisten, dan mampu menjaga fisiknya dengan baik, bukan tidak mungkin dirinyalah yang akan menjadi kiper utama Jerman di Piala Eropa 2024 dan setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H