Mohon tunggu...
Mario Wijaya
Mario Wijaya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pet blogger

20 tahun sebagai hobiis berbagai macam binatang peliharaan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Proses Perkawinan, Hamil, Serta Persalinan pada Anjing

22 Juli 2019   15:11 Diperbarui: 21 April 2021   18:46 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Proses Perkawinan, Hamil, Serta Persalinan pada Anjing (mariowijaya.wixsite.com | Olah Pribadi)

Proses melahirkan dimulai dengan keluarnya cairan dan selaput yang menyerupai balon berisikan air. Anak anjing terbungkus oleh selaput membran ketika keluar. normalnya kepala keluar terlebih dahulu, jika ukuran anak tidak besar maka akan keluar dengan mudah. Jika ukuran anakan besar maka perlu dibantu dengan menarik anakan. 

Sesuaikan ritme tarikan dengan waktu anjing mengejan. Jangan pecahkan lapisan sewaktu menarik. Jika lapisan pecah makan anakan akan mulai bernafas dan tubuhnya mengembang, ini akan mempersulit anakan keluar.

Begitu anakan keluar segera robek lapisan dan bersihkan tubuhnya dari cairan. keringkan anakan sampai anakan mengeluarkan suara menangis. ikat tali pusar di dekat perut, kemudian gunting tali pusar sisanya. Tempatkan anakan di box yang sudah diberikan lampu. Tunggu dan jaga indukan untuk melahirkan anak yang berikutnya.

Setelah semua anakan keluar, bersihkan kandang tempat beranak dan induknya. Lap indukan dengan kanebo atau tissue, siapkan alas kandang yang baru untuk tempat induk menyusui. Mulai dekati anakan ke puting indukan satu persatu. 

Anakan yang sehat akan segera menyusu ke induknya. Induk akan segera bereaksi dengan mejilati anakannya. Tenangkan si induk sambil menjaga anakan agar tidak lepas puting induknya. Sekitar 15--20 menit kemudian induk akan tenang sambil menyusui. Segera berikan air minum dan makanan untuk indukan.

Yang diceritakan di atas adalah persalinan yang normal, ada beberapa kendala yang mungkin terjadi seperti:

1. Induk tidak mau menyusui anakan
Solusi: biarkan induk tenang terlebih dahulu, pegangi indukan selama anak menyusu. selesai menyusu selama 20 menit lap bagian perut dan kelamin anakan untuk merangsang anakan agar buang air kecil dan besar lalu pindahkan anakan ke dalam box yang diberi lampu. lakukan hal ini setiap 3 jam sampai induk keluar insting keibuannya dan mau mengurus anaknya sendiri.

2. Air susu indukan tidak keluar
Makanan yang tidak seimbang gizinya bisa membuat air susu indukan telat keluar atau tidak keluar sama sekali. Maka diperlukan susu formula khusus anjing yang sekarang banyak dijual di petshop. Berikan setiap 3 jam sambil menunggu indukan keluar air susunya.

3. Anakan yang keluar sudah mati
Hal ini bisa terjadi karena induk kekurangan gizi ketika masa mengandung atau indukan memiliki masalah di rahim. Bila anakan telah mati di dalam maka akan keluar cairan berwarna hijau kehitaman dari rahimnya. Itu tandanya anakan mati di dalam rahim. 

Segera periksakan induk ke Drh setelah proses kelahiran selesai. Kebanyakan indukan mengalami masalah rahim sehingga membuat anakan mati dalam kandungan. Mengabaikan masalah ini sangat berbahaya bagi indukan karena bisa membuat infeksi rahim membahayakan nyawanya.

4. Anakan tidak dapat keluar semua karena posisi yang sungsang(melintang) atau tenaga indukan sudah habis
Solusinya adalah dengan cepat dibawa ke Drh untuk dilakukan operasi sesar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun