Mohon tunggu...
Mario Teguh
Mario Teguh Mohon Tunggu... -

Contact Information Bapak Mario Teguh PT. Mahata Agung Sejahtera (MTAS) Official Marketing and Event Representative of Mario Teguh HP : 0813.8989.1111, 0878.7889.1111 Telepon : 021.4587.0958 - 4587.0959

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakter adalah Kualitas Penarik Rezeki

18 Januari 2011   08:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat Indonesia yang super, yang sedang menjadikan dirinya magnit bagi rezeki-rezeki besar yang akan menyejahterakan dan membahagiakan diri dan keluarganya yang tercinta. Adik-adik dan anak-anak saya yang hatinya baik, yang sedang mengalahkan kecenderungan untuk menjauhi pelajaran yang akan menghebatkan masa depannya, dan yang sedang berfokus pada pekerjaan yang menjadi tangga naik menuju kemandirian finansial yang mendamaikan. Mudah-mudahan sapa saya di selasa sore yang super ini menemui Anda dalam kesehatan yang prima, dan dalam kedamaian yang menyiapkan Anda bagi pelajaran dan pekerjaan yang lebih besar dampaknya bagi kebaikan hidup Anda dan semua yang Anda layani. Mudah-mudahan Tuhan melebarkan jalan bagi kita semua, untuk mempengaruhkan sikap-sikap baik kepada setiap jiwa Indonesia, agar kita menjadi bangsa yang jujur, yang santun, yang ramah, dan yang bekerja keras bagi kebaikan kehidupan sesama. Tidak ada pemberi rezeki selain Tuhan Yang Maha Pengasih. Dengannya, hanya jalan-jalan yang jujur dan yang menguntungkan orang lain-lah, yang menjadi penyalur rezeki kepada kita. Tidak terdapat rezeki di jalan-jalan yang selain kebaikan. Yang ada adalah illusi dari rezeki, yaitu perasaan sudah mendapat uang - tetapi yang menjadikan orang lebih haus uang, yaitu perasaan sudah berkuasa – tetapi yang akut ketakutan kehilangan kekuasaan, yaitu perasaan sudah ternama – tetapi yang namanya ditempelkan kepada kepalsuan dan kemungkaran, yaitu perasaan sudah kaya – tetapi yang tetap mencuri seperti khawatir tidak akan makan esok pagi. ……….. Sahabat saya yang hatinya baik, Ada segumpal daging dalam diri kita ini, yang jika ia baik – maka keseluruhan diri kita menjadi baik. Itulah hati. Hati adalah tempat di sematkannya pendapat, tempat diolahnya perasaan, tempat diluncurkannya prasangka, dan tempat dibesarkannya kemuliaan. Jika hati ini baik, maka baiklah pendapat kita mengenai keadaan dan kejadian, maka baiklah perasaan kita mengenai kehidupan, maka baiklah prasangka kita kepada Tuhan dan sesama, dan besarlah kemuliaan yang diberkatkan kepada kita. Dengannya, pribadi yang berhati baik adalah pribadi yang berkarakter baik. dan yang ini sangat penting sekali, bahwa … KARAKTER ADALAH KUALITAS PENARIK REZEKI. Mengapa? Karakter adalah kualitas penarik rezeki, karena berkarakter baik adalah sudah rezeki. ........... Sahabat saya yang hatinya baik, yang penuh harapan bagi rezeki yang besar yang menyejahterakan dan membahagiakan, Siapa pun yang pertimbangannya baik, rezekinya baik. Karena baginya, penghalang adalah perintah untuk menepatkan cara dan menambahkan tenaga. Apakah Anda pernah mengagumi seseorang yang menjadi kaya tanpa upaya? Tetapi, bagi yang hatinya lemah, penghalang adalah pemberitahuan untuk mengeluh dan menyalahkan keadilan kehidupan. Bahkan keberuntungan yang telah berbaring menyerah di hadapan seorang pengeluh, akan tampil seperti batu sandungan yang mengesalkan. Keberuntungan yang minta gendong kepada orang yang malas, akan diperlakukan seperti sekarung puing buangan. tetapi, Musibah yang hinggap membebani pundak orang yang berkarakter baik, akan diperlakukan dengan ramah dan penuh pengamatan, yang kemudian ternyata menuntun kepada rezeki-rezeki besar yang memuliakannya. Di manakah terakhir kali Anda melihat keberuntungan? Dia berada di sekitar orang-orang yang bekerja keras membangun kehidupan yang baik. Keberuntungan telah selalu ada dekat dengan Anda, ia hanya menjadi nyata saat Anda melakukan sesuatu yang membebaskannya dari alam rencana dan angan-angan. Upaya adalah kekuatan yang membebaskan keberuntungan dari alam yang gaib, untuk hadir dalam kenyataan keseharian hidup kita. Dengannya, sebetulnya semua pekerjaan adalah pekerjaan untuk memindahkan yang belum nyata ke kenyataan hidup kita. Keberuntungan dan rezeki itu sudah lama ada, hanya belum tampil nyata. Tugas kita bukanlah menjadikan keberuntungan dan rezeki itu ada. Tugas kita adalah berupaya, karena upaya kitalah yang menjadikan keberuntungan dan rezeki itu nyata. Dan, Keberuntungan dan rezeki itu tampil nyata dengan keramahan yang santun, kepada pribadi yang berkarakter baik, ... kepada kita yang berhati baik. Sekarang …, sudah tahu mengapa saya selalu menyapa Anda dengan salam: Sahabat saya yang hatinya baik, … ……….. Sahabat saya yang hatinya baik, Begitu dulu ya? Hari ini akan menjadi hari yang panjang, tetapi yang panjangnya penuh dengan harapan bagi rahmat yang dijanjikan oleh Tuhan, untuk kita yang bekerja keras bagi kebaikan kehidupan sesama. Sampai kita bertemu suatu ketika nanti ya? Mudah-mudahan Tuhan menyegerakan pewujudan dari semua rezeki yang telah menjadi hak Anda karena kejujuran dan kerja keras Anda. Mohon Anda sampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih. Loving you all as always, Mario Teguh Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 | For The Happiness Of Others | Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun