Mohon tunggu...
Mario Serano
Mario Serano Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ambang Kematian Manusia?

24 Februari 2016   11:03 Diperbarui: 24 Februari 2016   23:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Dahulu kala, milyaran tahun lamanya, ada dunia yang tidak berbeda dari kita. 

Namun, suatu hal terjadi dan menghancurkan dunia tersebut.

Dalam Venus, terdapat terlalu banyak Karbon Dioksida. Sehingga cahaya matahari yang telah masuk, tidak bisa keluar lagi.

Hal ini terjadi karena efek rumah kaca yang terjadi di Venus.

Saat Venus dan Bumi lahir, keduanya mempunyai karbon dioksida relatif sama. Namun di Venus, semuanya dalam bentuk gas, sehingga terbentuk di atmosfirnya.

Dan di Bumi, karbon dioksida tersebut diserap dalam bentuk padat. Karbon Dioksida tersebut di simpan dalam ganggang bersel satu dan menjadi karang tebal terbentuk oleh ganggang tersebut. Sehingga, kadar karbon dioksida di Bumi sangatlah minim.

Karbon dioksida sebenarnya adalah elemen yang penting akan kehidupan. Tanpa karbon dioksida, Bumi akan menjadi planet yang sangatlah dingin, dan terlalu banyak karbon dioksida, Bumi akan terselimuti gurun. Tapi tidak seperti Venus, jauh dari seperti Venus.

Sudah lama Venus kehilangan lautnya, Venus memiliki kadar karbon dioksida dalam 90% atmosfirnya, berbeda sekali dengan bumi, yang hanya memiliki 0.04% karbon dioksida di atmosfirnya.

Ada yang dinamakan siklus karbon, di Hemisfer bagian Utara, yang kebanyakan hutan, tanaman mengambil karbon dioksida dan menghasilkan oksigen pada satu musim, dan pada musim lainnya, tanaman tersebut terurai, mengeluarkan karbon dioksida ke udara sampai ke atmosfir. Dan di hemisfer bagian selatan, yang kebanyakan laut, siklus pengeluaran karbon dioksida terjadi saat tumbuhan mengambil karbon dioksida, dan kebalikannya, pada saat tumbuhan mengeluarkan karbon dioksida ke udara, laut mengambil karbon dioksida.

Hal ini diketahui pertama oleh Charles D. Keeling, bahwa ini adalah cara Bumi bernafas. Charles D. Keeling juga mengetahui secara tepat cara menghitung kadar karbon dioksida di atmosfir Bumi, ia menghitung.

Dan ia menyadari kebenaran yang mengejutkan, bahwa Bumi telah memiliki kadar karbon dioksida di udara yang lebih sejak kebangkitan peradaban manusia. Sampai, ia mengatakan bahwa Bumi tidak pernah seperti ini sejak 3 juta tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun