Ted Nelson menciptakan istilah Hyperteks sekitar tahun 1965, di mana kita mungkin berpikir bahwa buku adalah media yang linear, yang artinya membaca dari awal sampai akhir. Sistem hyperteks diperuntukan untuk dibaca secara tidak linear. Hypermedia tidak dibatasi oleh teks. Hypermedia bisa mencakup media lain seperti grafik, gambar, suara dan video. World Wide Web adalah contoh terbaik dari aplikasi hypermedia.
KESIMPULAN
Sebagai pengantar dari apa itu multimedia dan mengapa, artikel dari Ze-Nian Li dan Mark S. Drew ini sudah membawa kita ke dalam pemahaman yang komprehensif tentang multimedia secara keseluruhan. Dimulai dari sejarahnya, hingga ke bagian-bagian yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Contohnya software yang digunakan untuk mengevaluasi data gambar, data video, dan audio secara mendalam. Artikel ini juga mencakup daftar panjang mengenai pentingnya mengarang multimedia yang kontemporer menggunakan peralatan yang ada saat ini. Terdapat berbagai macam bagian mengapa multimedia bisa dikenal sebagai "multimedia" yang ada saat ini. Software tools dari audio, gambar, video dan lain sebagainya hingga menjadi MPEG, JPEG, DVD, dan MP3 dan juga desain multimedia tersebut. Seperti dalam bidang lain, isu tentang bagaimana merepresentasikan data adalah hal yang paling krusial dalam mempelajari multimedia.
DAFTAR PUSTAKA
Li, Z & Drew, M.S ( 2004 ). Fundamentals Of Multimedia. Pearson Education, Inc : New Jersey.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H