Mohon tunggu...
Putra Mario
Putra Mario Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Siapa-siapa

Orang yang Biasa-biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal dalam Keluarga

24 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   01:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, 24 Desember 2024

Malam Vigili Natal

Yes. 62:1-5; Kis 13:16-17, 22-25; Mat 1:1-25

Hari Natal merupakan sebuah momen yang penuh sukacita, karena kita merayakan kelahiran Juruselamat kita, Yesus Kristus. Natal bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi sebuah pengingat akan kasih Allah uang begitu besar kepada umat manusia. Melalui kelahiran-Nya yang sederhana di sebuah kendang, Yesus datang membawa damai Sejahtera bagi dunia yang penuh dengan pergumulan.

Natal adalah momen untuk kita merayakan cinta yang tak terhingga dari Tuhan melalui kelahiran Yesus Kristus. Dia datang untuk menyelamatkan kita, membawa damai, dan mengajarkan kita untuk hidup dengan kerendahan hati. Itulah mengapa sebelum kita merayakan Natal, Gereja mengajak kita untuk mempersiapkan diri selama empat minggu. Maksudnya adalah agar kita dapat menyambut Natal dengan hati yang penuh Syukur dan berbagi sukacita kepada semua orang.

Hari ini kita mendengarkan warta gembira tentang kelahiran Yesus. Warta gembira ini dibuka dengan silsilah Yesus Kristus. Mulai dari Abraham sampai Daud, dan sampai pada Yesus sendiri. Kemudian, setelah kita melihat silsilah Yesus, kita mendengar kabar tentang kelahiran Yesus.

Terdapat satu hal yang penting dari bacaan Injil hari ini, yakni Yesus lahir di dalam sebuah keluarga. Secara sosial, keluarga merupakan suatu persekutuan masyarakat yang terkecil. Namun, keluarga menjadi tempat pertama di mana anak-anak belajar tentang kasih, pengorbanan, komitmen, dan hal-hal positif lainnya.

Dan dari bacaan Injil, Yesus lahir dalam sebuah keluarga yang sederhana. Dan kita bisa melihat bahwa Yesus tidak hadir sebagai manusia yang super power (meski Dia adalah Tuhan!), tapi memilih untuk mengambil daging manusia melalui Perawan Maria untuk menjadi seorang bayi mungil untuk bisa masuk ke dunia manusia.

Terdapat beberapa hal yang bisa kita pelajari dari bacaan Injil hari ini. Pertama, Yesus lahir dalam sebuah keluarga yang sederhana. Yosef adalah seorang yang sudah cukup tua yang bekerja sebagai seorang tukang kayu. Dan Maria adalah seorang gadis desa. Keduanya bukanlah orang-orang yang berasal dari kelas bangsawan yang kaya, tetapi dari kalangan biasa. Tetapi Allah mau menggunakan keduanya menjadi tempat bagi Yesus untuk bertumbuh dan mengenal dunia.

Kehadiran Yesus dalam keluarga Yosef dan Maria mengajarkan kita akan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama di mana nilai-nilai iman diajarkan dan diteruskan. Yosef dan Maria memang bukanlah pasangan yang sempurna, namun keduanya sungguh-sungguh taat kepada kehendak Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun