Minggu, 1 Desember 2024
Yer 33:14-16; 1 Tes 3:12-4:2; Luk 21:25-28.34-36
Kedatangan Raja
Bacaan I hari ini merupakan salah satu bagian kitab nabi Yeremia yang berisikan janji dan pengharapan. Ramalan ini muncul dari konteks ketika Israel sedang berada dalam masa yang sulit, menghadapi kehancuran dalam pembuangan oleh karena dosa-dosa mereka. Oleh karena penyimpangan dan dosa yang dilakukan oleh orang Israel, melalui nabi Yeremia, Tuhan akhirnya memberikan janji akan kedatangan seorang Raja yang akan membawa keadilan dan keselamatan bagi umat-Nya.Â
Kalau kita berbicara tentang janji Tuhan, tentu janji itu janji yang sifatnya kekal. Janji Tuhan itu pasti akan dilaksanakan oleh Tuhan sendiri. Dalam arti, Tuhan tidak akan mengingkari janji yang pernah dibuatnya. Mari kita lihat pengalaman Abraham akan Allah. Abraham pernah mendapat janji dari Allah terkait tanah dan keturunan. Akhirnya, Abraham sungguh diberkati Tuhan sendiri dalam rupa tanah tempat mereka tinggal dan keturunan sebanyak bintang di langit dan pasir di lautan.
Demikian pula nubuatan nabi Yeremia berisikan janji Tuhan yang akan menumbuhkan Tunas Keadilan. Dan kita sendiri mendengar bahwa Allah sendiri yang menepati janji-Nya. "Tunas Keadilan" yang akan ditumbuhkan Allah ini mengacu kepada seorang raja dari keturunan Daud yang akan memerintah dengan keadilan dan kebenaran. Mampu untuk melaksanakan keadilan dan kebenaran ini merupakan kualitas yang ada dalam diri raja tersebut, yang rupanya tidak dimiliki oleh raja-raja bangsa Israel. Dalam sejarah Israel, keturunan Daud diharapkan menjadi pemimpin yang membawa bangsa kepada keharmonisan dengan Tuhan. Namun, realitas sering kali berbeda, karena banyak raja yang gagal menjalankan tugas tersebut, karena mereka sering melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
Dengan kualitas diri untuk melaksanakan keadilan dan kebenaran, raja yang dinubuatkan oleh Yeremia ini akan membawa Israel kepada hidup damai. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan dan kedamaian yang dinikmati umat bukanlah hasil usaha manusia, melainkan karya Tuhan sendiri. Karya Allah yang tepat waktu itulah yang berhasil menghantar Israel kepada pemulihan hidup.
Tanda-tanda Alam dan Berjaga-jaga
Kemudian, dalam bacaan Injil, kita hari ini mendengarkan sebuah nubuat yang dikatakan sendiri oleh Tuhan. Ramalan nabi-nabi Perjanjian Lama, termasuk nabi Yeremia hari ini, merupakan nubuat tentang kedatangan Tuhan untuk pertama kali. Dan ramalan tersebut dijawab dengan kedatangan Yesus. Sedangkan ramalan Yesus merupakan ramalan tentang kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya. Tapi yang berbeda adalah tentang peristiwa-peristiwa megah yang akan mengiringi kedatangan-Nya.
Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini berbicara tentang ramalan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang akhir zaman. Hari ini Yesus memberikan dua gambaran tentang kedatangan-Nya sebagai Putra Manusia, yakni tentang tanda-tanda peristiwa alam dan ajakan untuk berjaga-jaga.