Real Madrid berhasil melumat tamunya, Levante UD, dalam laga lanjutan LaLiga jornada 36. Dalam pertandingan yang digelar di Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (12/5 waktu Spanyol), Real Madrid berhasil membobol gawang Levante sebanyak 6 gol tanpa balas.
Gol-gol kemenangan Real Madrid dicetak oleh Ferland Mendy (13'), Karim Benzema (19'), Rodrygo Goes (34'), dan hattrik Vinicius Junior (45', 68', 83').
Kemenangan Real Madrid ini memang tidak akan memberi dampak apa-apa untuk Real Madrid di puncak klasemen. Sebab, mereka telah memastikan diri sebagai jawara LaLiga di jornada 34. Namun, ini sangat penting bagi tim dalam menghadapi Liverpool di akhir bulan Mei nanti dalam laga Final Liga Champions di Paris. Hitung-hitung sebagai pemanasan.
Di pihak lain, kekalahan Levante di kandang Real Madrid ini memberi dampak negatif. Pasalnya, kala bersua Real Madrid, Levante berada di dasar klasemen dengan 29 poin. Hal ini menunjukkan bahwa di musim depan, Levante akan bermain di LaLiga Segunda Division.
Namun, ada kredit yang kiranya bisa diberikan kepada Levante. Pujian sebesar-besarnya mesti diberikan kepada Levante karena tim yang berasal dari kota Valencia ini mau memberikan Guard of Honour kepada Real Madrid sebelum laga dimulai.
Guard of Honour merupakan tradisi di LaLiga Spanyol sebagai sebentuk penghargaan kepada sebuah tim yang baru saja menjuarai sebuah kompetisi. Selain itu, pemberian guard of honour kepada tim juara merupakan sebentuk sikap sportif dalam sebuah kompetisi.
Hal ini menjadi masalah sebab setelah Real Madrid memastikan diri sebagai jawara LaLiga 2021/2022 saat berhasil mengalahkan Espanyol, laga selanjutnya adalah melawat ke Atletico Madrid, rival sekotanya. Dan di sana, Atletico Madrid enggan memberikan guard of honour. Sedangkan di laga lainnya, Real Betis yang baru saja menjuarai Copa del Rey mendapatkan guard of honour dari Barcelona.
Tentu, yang dilakukan oleh Atletico Madrid itu menuai komentar negatif. Komentar itu seputar tidak sportifnya Atletico Madrid dalam berkompetisi. Atletico Madrid telah mempertontonkan suatu kompetisi yang tidak sehat. Padahal, dalam guard of honour, mereka hanya berbaris lalu memberikan tepuk tangan kepada tim juara yang memasuki lapangan.
Guard of honour memang sesederhana itu. Tapi, dilihat dari sisi rivalitas antara Real Madrid dan Atletico Madrid, tentu ada kecemburuan dari pihak Atletico Madrid yang tampaknya tidak senang dengan Real Madrid yang telah memastikan diri sebagai jawara LaLiga edisi 2021/2022. Kendati demikian, dalam berkompetisi, sekali lagi, harus mengedepankan sportifitas.
Selain Levante yang sudah memberikan guard of honour untuk Real Madrid, semua pasti setuju bahwa guard of honour juga perlu diberikan untuk Levante. Selain diberikan kepada tim juara, guard of honour juga mesti diberikan kepada tim yang rendah hati untuk memberikan pujian.
Sebelum laga Real Madrid vs Levante dimulai, posisi Levante sedang berada di dasar klasemen. Mereka sudah dipastikan akan tampil di kompetisi LaLiga Segunda Division. Akan tetapi, kendati berada di situasi terluka, mereka tetap mau rendah hati dan berbesar hati memberikan guard of honour kepada tim juara. Levante mengesampingkan sejenak rivalitas sembari menunjukan sikap hormat, aprisiasi dan sportifitas tinggi dalam berkompetisi.
Beberapa punggawa Real Madrid memberikan penghormatan kepada tim Levante UD. Di antaranya el entrenador Carlo Ancelotti dan Luka Modric. Carlo Ancelotti sendiri mengaku sedih dengan kekalahan yang dialami Levante. Ancelotti mengirim pesan menyejukan yang mendukung klub Levante dan memberi pesan harapan agar mereka bisa kembali ke divisi utama LaLiga.
Selain don Carlo, Luka Modric juga turut memberikan dukungan kepada Levante. Kendati meraih kemenangan yang meyakinkan, Luka Modric tidak sepenuhnya larut dalam euforia kemenangan Real Madrid atas Levante.Â
Melalui unggahan di twitter-nya, Modric menyampaikan dukungan kepada Levante. "Nunca es agradable ver a un equipo descender. Mucho nimo al Levante y a su aficin" (Tidak pernah menyenangkan melihat suatu tim [mengalami] kekalahan. Banyak semangat untuk Levante dan para penggemarmu).
Dukungan tersebut mesti dilihat sebagai guard of honour untuk Levante atas kerja keras tim di musim 2021/2022.
Demikianlah dalam sebuah kompetisi. Harus ada yang menang dan harus ada yang kalah. Yang menang tidak boleh terlalu berbangga dengan kemenangan, dan yang kalah tidak boleh menganggap diri sebagai tidak mampu. Semua memiliki waktu untuk meraih menang dan semua memiliki waktu untuk mengalami kekalahan. Namun, semuanya wajib saling menghormati, saling memberi apresiasi, dan menjunjung tinggi sportifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H