Real Madrid, sebuah klub besar di dunia ini, baru saja menginjak umur di angka 120 tahun. Sebuah klub yang penuh dengan sejarah, tapi tidak pernah kenyang dengan sejarah yang sudah pernah dilahapnya. Selalu ingin dan ingin meraih sesuatu. Tidak pernah puas.
Itulah mental yang Real Madrid tunjukkan ketika menjamu tamunya, Real Sociedad, tanpa ramah dan tanpa ampun di Santiago Bernabeu, Sabtu (5/3) waktu Spanyol. Real Sociedad digilas dengan skor 4-1.
Awalnya, harus diakui bahwa Real Madrid digembor habis-habisan, hingga wasit menghadiahi penalti kepada Real Sociedad. Mikel Oyarzabal yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil membobol gawang Thibaut Courtois, kendati sempat terbaca. Real Madrid tertinggal 0-1 di menit 10.
Namun, mental untuk selalu menang ditunjukkan Real Madrid. Semangat tim asuhan Carlo Ancelotti itu tidak kendor. High pressing dilakukan oleh Real Madrid hingga Real Sociedad sulit bernafas dan mengembangkan permainan.
Hasilnya terlihat di menit 40. Sepakan kaki kiri yang indah dilepaskan oleh Eduardo Camavinga. Bola tendangannya meluncur dengan amat deras ke sisi kiri gawang yang dikawal oleh Alex Remiro. Kedudukan seimbang, 1-1.
Posisi Real Madrid tidak dalam keadaan yang bagus. Hasil imbang masih sementara. Dan itu tidak amat memuaskan semua pihak, yakni pelatih, pemain, dan fans.
Perasaan tak puas itu berbuah. Tiga menit berselang, gol indah kembali tercipta. Kali ini, gol dikreasikan Luca Modric. Berawal dari gocekannya terhadap David Silva, Modric sebuah sepakan kaki kiri yang indah. Bola tendangannya meluncur dengan amat deras yang menyasar sisi kanan gawang Real Sociedad. Skor berubah 2-1 untuk Real Madrid di menit ke-43.
Di babak kedua, dengan tetap melakukan tekanan bertegangan tinggi terhadap Real Sociedad, Real Madrid dihadiahi penalti. Hal itu berawal dari pergerakan luwes ala Vinicius Junior dijatuhkan oleh Aritz Elustondo. Karim Benzema yang ditunjuka sebagai eksekutor berhasil mencetak gol ketiga untuk Real Madrid di menit ke-76 sekaligus menjadi golnya yang ke-20 sebagai El Pichichi LaLiga untuk sementara waktu.
Dengan mentalitas yang tak puas, dua menit berselang Real Madrid kembali berhasil mencetak gol keempat di pertandingan itu. Dani Carvajal yang menerima umpan panjang dari Casemiro berhasil menggiring bola masuk ke jantung pertahanan Real Madrid. Carvajal pun langsung memberi umpan pendek kepada Marco Asensio yang sedang berdiri bebas bersama Benzema. Dengan sontekan ringan, Asensio yang baru masuk di menit ke-77, berhasil mencatatkan nama di papan skor di menit ke-79. Skor menjadi 4-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini sangat manit rasanya. Sebab, sehari berselang, yakni pada 6 Maret 2022, Real Madrid merayakan hari kelahirannya sebagai sebuah tim. Pada tanggal itu, Real Madrid menginjak umur 120 tahun. Kemenangan 4-1 atas Real Sociedad adalah salah satu kado terindah dalam sejarah klub.
Kemenangan itu semakin memperlebar jarak antara Real Madrid dengan Sevilla. Sehari sebelumnya, Sevilla berhasil ditahan imbang 0-0 saat bertandang ke markas Deportivo Alaves. Maka, dengan kemenangan atas Real Sociedad, poin Real Madrid bertambah menjadi 63, dan hasil seri Sevilla membuat poinnya hanya bertambah 1 menjadi 55.
Kemenangan atas Real Sociedad adalah sebuah pertanda bagus bahwa ada sedikit perubahan dalam skuad Real Madrid. Ancelotti berani mengistirahatkan Toni Kroos sembari memberikan kepercayaan kepada Camavinga. Hasilnya, Camavinga berhasil mencetak sebuah gol indah.
Selain itu, ada keseriusan Real Madrid untuk bertanding, terlebih dalam mempersiapkan diri menghadapi Paris Saint-Germain di Santiago Bernabeu. Tekanan tingkat tinggi memang harus diberikan kepada tim lawan, seperti PSG. Di leg II Liga Champions, Real Madrid wajib memberikan terapi kejut dengan tekanan tingkat tinggi, kemudian membuahkan kemenangan.
PSG wajib dibuat ketar-ketir sampai tak bernafas, karena This is Real Madrid!
