Real Madrid kembali ke jalur kemenangan dalam lanjutan LaLiga, Sabtu (19/2) waktu Spanyol. Kemenangan itu diperoleh setelah Real Madrid mengalahkan tuan tamunya, Deportivo Alaves, dengan skor telak 3-0.
Kemenangan ini terasa amat penting untuk Real Madrid. Sebab, pada hari yang sama, Sevilla yang terus menguntit dari posisi kedua klasemen sedikit tergelincir saat bertandang ke Estadio Cornella-El Prat, markas Espanyol. Hasil akhirnya, Sevilla harus puas dengan skor 1-1. Tapi imbasnya, jarak poin antara Real Madrid dan Sevilla menjadi 6 poin (57-51).
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Estadio Santiago Bernabeu, Real Madrid tampak kesulitan menghancurkan pertahanan lawan. Kesulitan itu berlangsung selama satu babak pernuh. Hingga akhir babak pertama, skor tetap kacamata, 0-0.
Namun, Real Madrid berhasil membuka skor lewat sepakan andalan kaki kiri Marco Asensio di menit ke-63. Setelah mendapat ruang untuk menembak, Asensio berhasil mengirimkan bola ke tiang jauh bagian kanan dari gawang yang dikawal Fernando Pacheco. Sebuah gol yang menjadi ciri khas Asensio.
Beberapa menit berselang, tepatnya di menit ke-80, Real Madrid berhasil memperlebar skor. Kali ini, giliran Vinicius Jr. yang mencetak gol.Â
Berawal dari kerjasama passing dari kaki ke kaki Valverde, Benzema, Asensio, Benzema berhasil mengirim bola kepada Vinicius yang berhasil mendapat ruang hasil pergerakan tanpa bola yang membuatnya tanpa kawalan pemain Alaves.
Memasuki menit injury time, di menit ke 90+1, Real Madrid mendapat hadiah penalti setelah Rodrygo Goes dijatuhkan di area kotak penalti.Â
Karim Benzema yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil mengkonversi penalti itu menjadi gol. Gol tersebut juga menjadi pembalasannya setelah terakhir kali Benzema gagal mencetak gol via penalti kala versua Elche.
Banyak yang menduga bahwa kemenangan Real Madrid yang diperoleh lewat gol trisula mereka, Asensio-Benzema-Vinicius Jr. ini adalah momen kebangkitan.Â
Apakah benar demikian? Jawaban yang paling enak di dengar, menurut saya, adalah pertandingan melawan Alaves tidak bisa dijadikan parameter. Jadi, belum.
Di bulan Februari ini, Real Madrid sudah melakoni 5 pertandingan di berbagai ajang (Liga Champions, LaLiga, Copa del Rey). Namun, hanya dua pertandingan saja yang berhasil di lalui dengan kemenangan, yakni saat berjumpa Granada (0-1) dan saat menjamu Alaves (3-0).
Itu artinya, pasca meraih trofi Piala Super Spanyol, performa Real Madrid sedang mengalami turbulensi. Penampilan Real Madrid seperti enggan untuk terus maju, malah lebih tendensius untuk mengalami kemunduran yang berujung kekalahan.
Kendati demikian, Real Madrid mesti menjadikan kemenangan saat kontra Alaves sebagai pelecut semangat mereka untuk maju terus, membungkam para pengkritik dengan kemenangan-kemenangan apik. Apa pun jenis pertandingannya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H