Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan akan mengundang investasi seluas-luasnya demi membuka lapangan kerja buat rakyat. Maka reformasi struktural dan birokrasi harus dilakukan. Lembaga yang yang tidak bermanfaat dan bermasalah dan tak bisa melaksanakan visi itu akan dibubarkan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi), dalam pidato Visi Indonesia, di Sentul, Bogor, Minggu (14/7/2019).
Sebelumnya, Jokowi menyebut akan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan diiringi pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai tahapan Indonesia Maju.
Setelah itu, Jokowi mengatakan tahapan berikutnya adalah mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan kerja yang sebesarnya.
"Jangan ada lagi yang alergi terhadap investasi. Karena dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka yang sebesar-besarnya," kata Jokowi.
Maka yang menghambat investasi harus dipangkas. Seperti perijinan lambat dan berbelit-belit. Apalagi yang ada pungutan liar (pungli), Jokowi mengingatkan harus berhati-hati.
"Ke depan, saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, akan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujar Jokowi.
Dalam konteks itu pula, Jokowi mengatakan tahapan selanjutnya adalah mereformasi birokrasi. Reformasi struktural harus dilakukan agar lembaga-lembaga semakin sederhana, simpel, dan lincah.
"Ini juga hati-hati. Kalau pola pikir, mindset, birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas. Tolong ini dicatat," kata Jokowi.
Kata Jokowi, hal ini penting karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Dirinya akan mengecek dan mengontrol sendiri untuk memastikan yang tak efektif akan dipangkas serta pejabatnya dicopot.
"Butuh menteri-menteri yang berani. Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan saya bubarkan," katanya.
Kata Jokowi, tiidak ada lagi pola pikir-pikir lama, pola-pola kerja yang linier, kerja-kerja yang hanya rutinitas.
"Tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman. penyakit kita ada di situ. Kita harus berubah, kita harus berubah, sekali lagi kita harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, yang menuntut kita cepat beradaptasi dalam perkembangan zaman. Maka kita harus membangun indonesia yang produktif, inovatif, kompetitif," bebernya.
Selaras dengan itu Mario Oktavianus Sinaga selaku Ketua Umum Komunitas GM MARSIA (Duta Jokowi-Ma'ruf) mengatakan, bahwa sudah saatnya bapak Presiden Jokowi harus memberantas segala pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya demi untuk kepentingan dirinya sendiri serta tanpa memikirkan kepentingan orang banyak sehingga mengakibatkan kebobrokan mental bangsa itu sendiri.
Disamping itu Mario juga menambahkan betapa pentingnya membongkar para birokrat pemalas itu yang secara masih banyak terdapat di institusi pemerintahan saat ini. Oleh karnanya bapak Jokowi sudah selayaknya melakukan pemugaran guna berbenah untuk kemajuan Bangsa dan Negara ini menjadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Berani berubah berani mengubah saatnya Indonesia harus berubah menuju Indonesia Laju. Mari kita tinggalkan cara-cara lama untuk  Pembangunan Indonesia kedepan. Bersama kita mengawal kinerja program yang akan diimplementasikan oleh bapak Ir Joko Widodo beserta KH Ma'ruf Amin selaku Presiden dan Wakil Presiden (2019-2024) terpilih saat ini demi menyongsong Negara Indonesia yang lebih produktif serta yang berdaya saing tentunya. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif sebagai kunci keberhasilan pembangunan Indonesia kedepan. Optimis menatap kedepan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa sebagai pengikat kejayaan kita.
Ideologi Pancasila juga teramat penting kita tanamkan sebagai Ideologi Bangsa Indonesia yang secara bersama dalam keutuhan Bhineka Tunggal Ika yang berdemokrasi serta beradab, akan membawa Indonedia Maju, Adil dan Makmur. Kita selaku Indonesia yang berdemokrasi dan berilmu pengetahuan serta berteknologi, sudah saatnya memikirkan bangsa kita bersama untuk bersatu menuju Indonesia maju dan sejahtera, tegas Mario Sinaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H