Seperti kata-kata yang terbang sepanjang hari, Â
beberapa jujur, beberapa hanya manis di telinga, Â
lalu semuanya jatuh kembali ke bumi, Â
menghadapkan kita pada kenyataan. Â
Angin berhembus pelan, menyelip di antara rinai hujan. Â
Jalanan basah, rerumputan berkilau. Â
Payung-payung terbuka di trotoar, Â
tapi tidak untuk dua orang di pojok gedung itu. Â
Mereka berdiri diam, saling menatap, Â
mencari kebenaran di mata satu sama lain, Â
atau mungkin menyembunyikan sesuatu. Â
Mungkin dulu mereka pernah saling percaya, Â
berbagi cerita tanpa ragu, Â
sampai akhirnya kebohongan datang perlahan, Â
seperti gerimis yang berubah jadi badai. Â
Mungkin cinta mereka seperti hujan dan langit, Â
tak bisa lepas, tapi juga tak selalu bersama. Â
Sayangnya, Â
tidak ada yang tahu mana yang akan bertahan lebih lama
kejujuran atau kebohongan. Â
Sore ini, Â
hujan membawa kembali janji-janji yang pernah terucap. Â
Sebagian tetap utuh, sebagian larut bersama genangan, Â
seperti kejujuran yang bertahan, Â
dan kebohongan yang akhirnya terungkap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI