Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Aku Termasuk Orang yang Bertakwa?

27 Januari 2025   16:45 Diperbarui: 27 Januari 2025   16:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Aku Termasuk Orang yang Bertakwa?

Ketakwaan adalah kompas yang akan membimbing kita menemukan jalan terbaik dalam setiap langkah kehidupan

Dalam perjalanan hidup, manusia sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan ujian yang tak jarang membuat hati bertanya-tanya, "Mengapa semua ini terjadi?" Namun, di balik segala kejadian, tersimpan hikmah dan janji Allah bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Ketakwaan adalah sebuah jalan yang membawa kita menuju kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Menjadi pribadi yang bertakwa bukanlah perkara mudah, tetapi Allah telah menjanjikan banyak keutamaan bagi mereka yang mampu menjalaninya. Janji itu tercantum jelas dalam ayat-ayat Al-Qur'an, di mana Allah menjanjikan jalan keluar dari setiap kesulitan, rezeki yang tak terduga, perlindungan, hingga surga-Nya. Tidak heran, ketakwaan menjadi tujuan utama bagi seorang mukmin dalam menjalani kehidupan.

Namun, apakah kita sudah berada di jalan itu? Pertanyaan ini mengharuskan kita untuk bercermin pada diri sendiri. Sebab, menjadi orang yang bertakwa bukan sekadar soal menjalankan ibadah ritual, tetapi juga tentang bagaimana kita menghadapi kehidupan dengan penuh kesabaran, rasa syukur, dan kepatuhan kepada Allah.

Ada baiknya, sebelum menghakimi orang lain, kita mulai dengan diri sendiri. Mari bersama-sama mengenali tanda-tanda ketakwaan dan berusaha mencapainya. Sebab, menjadi orang yang bertakwa adalah anugerah yang tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah, tetapi juga menjadikan hidup kita lebih bermakna.

Tanda-Tanda Orang Bertakwa

Menurut Abdullah bin Jubair, orang-orang yang bertakwa memiliki beberapa tanda yang dapat dikenali, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam sebuah nasehatnya, beliau menjelaskan:

1. Sabar dalam menghadapi musibah -- Ketika cobaan datang, mereka tidak mengeluh, melainkan berserah kepada Allah sambil terus berusaha.

2. Ridho dengan ketetapan Allah -- Apapun yang terjadi, baik berupa nikmat maupun ujian, mereka menerimanya dengan lapang dada.

3. Mensyukuri nikmat -- Mereka senantiasa mengingat dan bersyukur atas segala karunia yang diberikan oleh Allah, sekecil apapun itu.

4. Tunduk terhadap hukum Al-Qur'an -- Mereka menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

(Tanda-tanda ini dikutip dari Kitab Hilyah al-Auliya' 1/336).

Refleksi Diri

Sebagai hamba Allah, kita diajak untuk merenungi, sudahkah tanda-tanda ketaqwaan tersebut ada dalam diri kita? Apakah kita mampu bersabar saat menghadapi ujian? Apakah kita ikhlas menerima takdir-Nya? Apakah kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan, dan apakah kita menjadikan Al-Qur'an sebagai landasan hidup?

Kesimpulan

Ketakwaan adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan, kemudahan, dan perlindungan dari Allah, serta kenikmatan surga yang abadi. Dengan melatih diri untuk selalu sabar, ridho, bersyukur, dan taat kepada Allah, kita bisa menjadi pribadi yang bertakwa. Perjalanan menuju ketakwaan bukanlah hal yang instan, melainkan proses yang memerlukan usaha dan keikhlasan.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang bertakwa yang mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin.

Wallahu a'lam bishawab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun