Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Macam Nikmat

24 Januari 2025   19:56 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya Kesyukuran Sebagai Pengikat Nikmat

Nikmat yang tidak disyukuri dapat hilang sewaktu-waktu. Kemaksiatan, seperti sombong dan kufur nikmat, menjadi penyebab utama lenyapnya nikmat tersebut. Sebaliknya, syukur adalah pengikat nikmat agar tetap bertahan bahkan bertambah. Seperti halnya air yang terus mengalir ketika salurannya dijaga, nikmat pun akan terus mengalir jika kita menjaganya dengan syukur.

Hikmah di Balik Kehilangan Nikmat

Kehilangan nikmat sering kali menjadi pengingat bagi manusia akan pentingnya bersyukur. Allah menggunakan cara ini untuk mendidik hamba-Nya agar tidak lalai. Dengan menyadari hikmah di balik setiap ujian, kita belajar untuk lebih menghargai apa yang sebelumnya kita miliki.

Mensyukuri Nikmat yang Tidak Kita Sadari

Menyadari nikmat yang tersembunyi membutuhkan hati yang peka. Renungan harian atau tadabur ayat-ayat Allah adalah salah satu cara untuk membuka mata batin kita. Dengan menyadari betapa banyak nikmat yang diberikan Allah tanpa kita minta, rasa syukur akan tumbuh secara alami.

Kesimpulan

Tiga macam nikmat yang diuraikan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengajarkan kita bahwa setiap nikmat adalah anugerah besar dari Allah yang harus kita jaga. Syukur adalah cara terbaik untuk mengikat nikmat dan menghindari hilangnya anugerah tersebut. Semakin kita bersyukur, semakin kita memahami betapa Allah mencintai hamba-Nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun