Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyadari Keterbatasan Diri untuk Pertumbuhan

19 Januari 2025   09:34 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BLIND SPOT

Menyadari Keterbatasan Diri untuk Pertumbuhan

Mariono. S.Pd.I.,M.Pd.

Menyadari blind spot bukanlah kelemahan, tetapi langkah awal untuk menjadi manusia yang lebih bijaksana dan rendah hati

Setiap manusia pasti pernah merasa bingung dengan dirinya sendiri. Ada saat-saat ketika kita sulit memahami apa yang sebenarnya kita rasakan, apalagi mengetahui apa yang kita inginkan. Rasa resah dan galau sering muncul tanpa alasan yang jelas, seolah ada bagian dari diri kita yang tersembunyi dan sulit dijangkau. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak sepenuhnya mengenal diri sendiri.

Dalam psikologi, sisi tersembunyi ini dikenal dengan istilah blind spot, yaitu bagian dari kepribadian atau perilaku yang tidak kita sadari tetapi mungkin terlihat oleh orang lain. Konsep ini menggambarkan keterbatasan manusia dalam mengenali dirinya secara utuh. Blind spot menjadi tantangan sekaligus peluang untuk kita belajar, berkembang, dan memperbaiki diri dengan rendah hati.

Blind spot sering kali memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengambilan keputusan hingga hubungan sosial. Sebuah keputusan yang tampaknya logis bisa saja dilandasi oleh kebutuhan emosional yang tidak disadari. Di sisi lain, kritik dari orang lain yang terasa menyakitkan bisa menjadi cerminan sisi diri yang belum kita kenali. Untuk itulah, menyadari blind spot menjadi langkah penting dalam perjalanan memahami diri dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Manusia sering kali merasa telah mengenal dirinya dengan baik. Namun, kenyataan tidak selalu demikian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menghadapi kebingungan dan kegelisahan yang sulit dijelaskan. Pertanyaan seperti "Apa yang sebenarnya aku inginkan?" atau "Mengapa aku merasa kosong meski segalanya tampak baik-baik saja?" mencerminkan salah satu sisi dari apa yang disebut sebagai blind spot.

Blind spot adalah sisi diri yang tidak terlihat atau tidak kita sadari. Sederhananya, ini adalah bagian dari identitas atau perilaku kita yang hanya bisa dikenali oleh orang lain, atau terkadang bahkan tidak diketahui sama sekali. Menurut konsep Johari Window, ada empat area dalam diri manusia: yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain (arena terbuka), yang diketahui orang lain tapi tidak disadari diri sendiri (blind spot), yang diketahui diri sendiri tapi tersembunyi dari orang lain (faade), dan yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain (area tak dikenal).

Lalu, apa dampaknya? Blind spot bisa menjadi akar masalah ketika kita terlalu percaya diri bahwa kita tahu segalanya tentang diri kita sendiri. Misalnya, seseorang mungkin merasa galau tanpa tahu penyebabnya, atau mengambil keputusan tanpa memahami kebutuhan sejatinya. Hal ini bukan hanya memengaruhi kesejahteraan mental, tetapi juga hubungan sosial, karier, hingga spiritualitas.

Menghadapi Blind Spot

Kita mungkin tidak bisa sepenuhnya menyingkap blind spot, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengenali dan mengelolanya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun