Pernahkah kau tahu,
Ada cerita yang tak tersampaikan,
Di balik papan tulis yang kusut,
Dan tangan yang letih mencatat masa depan.
Aku bukan penyair,
Hanya penjaga mimpi yang sering terlupakan.
Setiap kata yang kubisikkan,
Adalah doa agar kau tak berhenti melangkah
Di setiap detik yang kutinggalkan di kelas ini,
Ada harap yang yang selalu bermekar,
Agar langkah kecilmu kelak,
Mewangi dikemudian hari.
Terkadang, aku hanya diam,
Melihat mata kecil yang bertanya,
Mengapa hidup terasa sulit?
Aku ingin menjawab,
Namun kadang jawabannya harus kau cari sendiri.
Aku guru,
Bukan untuk dikenal atau diingat,
Tapi agar cahaya kecil di hatimu,
Bisa menerangi gelap yang tak kupahami.
Ketika bel berbunyi dan pintu tertutup,
Aku kembali menjadi bayang,
Yang menghidupkan lilin,
Untukmu, yang akan bersinar dan menjadi terang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H