Peresmian Masjid Al Jamalullail H. Sayed Abdullah
Desa Geulanggang Merak Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh TamiangÂ
Simbol Kebersamaan dan Keberkahan
Kemarin siang, sekitar pukul 14:13, grup WhatsApp SD Negeri Lung Manyo berbunyi. Pesan yang masuk ternyata undangan menghadiri peresmian Masjid Al Jamalullail H. Sayed Abdullah. Undangan ini berasal dari guru agama Islam di SD Negeri Lung Manyo, yang juga menjadi pelopor dalam pembangunan masjid tersebut bersama panitia pembangunan masjdi. Berkat kesabaran dan keikhlasan beliau bersama panitia pembangunan masjid yang telah berdiri kokoh ini meskipun belum sepenuhnya rampung, kini siap untuk difungsikan.
Awalnya saya membalas chat tersebut dengan mengucapkan selamat atas peresmian masjid, namun dengan berat hati saya memohon maaf karena tidak bisa menghadirinya, karena saya sedang berada di kampung halaman. Namun, menjelang malam, hati saya terusik untuk ikut hadir di acara tersebut. Saya pun meralat chat di grup dan menyampaikan bahwa saya akan berusaha hadir. Benar saja, malam itu juga saya meminta izin kepada mamak untuk kembali lebih awal ke tempat tinggal saya untuk menghadiri peresmian masjid. Pagi hari saya pun bergegas untuk menghadiri acara tersebut dan sesampainya di lokasi suasananya sangat ramai.
Masjid Al Jamalullail H. Sayed Abdullah dibangun di atas lahan wakaf seluas lebih kurang 12 rante, yang merupakan wakap dari keluarga H. Sayed Abdullah. Pembangunan telah berlangsung selama 34 bulan ini dilakukan tanpa mengandalkan proposal, melainkan dari hasil swadaya masyarakat melalui panen padi dan sumbangan dari para donatur.
Inspirasi pembangunan masjid ini berasal dari orang tua H. Sayed Abdullah, yang saat ini telah berusia 103 tahun. Sebagai bentuk penghormatan, masjid ini pun diberi nama Al Jamalullail H. Sayed Abdullah.
Peresmian masjid dilakukan langsung oleh ulama Aceh, Abu Payah Pasih dari Lhok Sukon, yang memberikan tausiyah dan doa. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Bapak Camat Kecamatan Manyak Payed, Kepala KUA Manyak Payed, ketua MPU Aceh Tamiang, PJ Bupati Aceh Tamiang, para ulama, santri pondok pesantren yang ada di desa, serta masyarakat Desa Gelanggang Merak dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Sebagai bagian dari acara, masyarakat mengadakan santunan kepada anak yatim, yang menjadi simbol kepedulian dan rasa syukur. Hidangan pun telah disiapkan dengan rapi sejak malam sebelumnya melalui gotong-royong untuk mempermudah dan memastikan kenyamanan semua pihak, selain santunan anak yatim penyembelihan satu ekor sapi sebagai wujud syukur atas berdirinya masjid baru ini. Masyarakat memanfaatkan daging sapi tersebut untuk diolah menjadi hidangan bagi seluruh masyarakat dan tamu undangan
Masjid Al Jamalullail H. Sayed Abdullah menjadi simbol keberhasilan masyarakat Desa Gelanggang Merak dalam mengedepankan semangat gotong-royong. Setiap prosesnya melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, mulai dari kontribusi finansial hingga kerja keras dalam pembangunan. Nilai-nilai ini menjadi teladan yang patut dijaga oleh generasi penerus.
Pembangunan masjid ini juga menjadi bukti bahwa solidaritas masyarakat mampu mengatasi segala keterbatasan. Meski tanpa proposal resmi, dukungan masyarakat yang bersumber dari hasil panen dan donasi menunjukkan kekuatan kolektif yang luar biasa. Semangat berbagi yang terus ditanamkan oleh masyarakat Desa Geulanggang Merak diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini direncanakan akan menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti pengajian, pendidikan Al-Qur'an, dan pertemuan masyarakat. Harapannya, Masjid Al Jamalullail H. Sayed Abdullah dapat menjadi pilar yang memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus mendukung kemajuan desa secara menyeluruh.
Dengan peresmian ini, masyarakat Desa Geulanggang Merak tidak hanya merayakan berdirinya sebuah bangunan, tetapi juga merayakan keberhasilan dalam membangun semangat kebersamaan. Masjid ini adalah wujud nyata dari doa, kerja keras, dan keikhlasan yang membuahkan hasil yang tak ternilai. Semoga masjid ini terus membawa keberkahan bagi semua pihak yang memanfaatkannya.
Peresmian Masjid Al Jamalullail H. Sayed Abdullah yang bertepatan dengan pergantian tahun menuju 2025 menjadi pengingat akan pentingnya memulai tahun baru dengan harapan dan niat yang tulus. Tahun baru adalah momen untuk merefleksikan perjalanan yang telah dilalui dan menyusun rencana untuk masa depan. Kehadiran masjid ini membawa pesan mendalam bahwa setiap pencapaian besar dimulai dari niat baik, kerja sama, dan usaha yang konsisten. Hal ini menjadi teladan bagi masyarakat luas untuk memulai tahun dengan semangat baru, mengutamakan kebaikan, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan.
Di tengah perayaan tahun baru yang sering identik dengan kemeriahan, peresmian masjid ini mengajak kita untuk merenungkan esensi dari perubahan: tidak hanya merayakan akhir, tetapi juga memulai sesuatu yang bermakna. Semangat masyarakat Desa Gelanggang Merak dalam membangun masjid ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk memanfaatkan momen tahun baru sebagai peluang untuk berkontribusi bagi lingkungan, baik melalui kerja nyata maupun melalui kepedulian sosial. Tahun baru adalah saat yang tepat untuk memperbarui komitmen terhadap nilai-nilai seperti gotong-royong dan solidaritas, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh masyarakat desa ini.
Masjid Al Jamalullail tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga simbol spiritual yang mengingatkan kita akan pentingnya hubungan dengan Sang Pencipta. Di tahun 2025, masjid ini diharapkan menjadi pusat aktivitas yang membawa keberkahan bagi semua lapisan masyarakat. Dengan semangat tahun baru, masyarakat Desa Gelanggang Merak dapat terus memanfaatkan masjid ini sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada generasi muda, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan memulai berbagai program yang bermanfaat bagi perkembangan desa secara menyeluruh. Semoga tahun baru ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah, penuh keberkahan, dan kesuksesan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI