Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jatuh

1 Januari 2025   18:01 Diperbarui: 1 Januari 2025   18:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

J A T U H

Antara Pergerakan Fisik dan Metafora Kehidupan

Jatuh itu pasti, tapi bangkit itu pilihan. Jadi, mari kita jatuh bersama, asalkan bisa bangkit bareng-bareng juga

Kata jatuh dalam bahasa Indonesia memiliki nuansa makna yang melampaui sekadar deskripsi fisik tentang pergerakan dari tempat tinggi ke tempat rendah. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah ini kerap dipinjam untuk menggambarkan pengalaman manusiawi yang bersifat abstrak baik yang menggugah hati maupun yang memilukan jiwa. Fenomena ini menunjukkan keunikan bahasa dalam mengadopsi istilah konkret untuk menjelaskan dimensi emosional dan sosial. 

Jatuh itu sepertinya hal yang paling sering terjadi, baik itu secara harfiah atau cuma dalam bentuk ungkapan. Misalnya, jatuh cinta. Coba deh, siapa yang nggak pernah ngerasain jatuh cinta? Tiba-tiba hati ini bisa berdebar kayak dengerin lagu favorit, padahal awalnya biasa aja. Eh, nggak tahu kenapa, tiba-tiba kamu jatuh aja, kayak terperosok dalam jurang kebahagiaan yang nggak tahu bakal selesai kapan. Tapi ya itu dia, jatuh cinta itu nggak bisa diprediksi, kayak beli pisang goreng di pinggir jalan, enak banget, tapi tiba-tiba jatuh dari keranjang ke jalanan.

Terus ada juga yang namanya *jatuh miskin*. Nah, ini nih yang kadang bikin bingung. Jatuh miskin itu biasanya bukan karena beli pisang goreng, tapi karena berbagai alasan yang lebih rumit, misalnya karena bisnis yang gagal atau bahkan karena kebablasan belanja online. Tiba-tiba aja kamu nggak punya apa-apa, dan rekening bank kamu pun lebih kosong dari kotak sumbangan di ujung jalan. Tapi ya, ini kan hidup. Kalau nggak pernah jatuh, nggak tahu rasanya bangkit lagi. Jadi, jatuh miskin itu seperti pelajaran hidup yang keras, tapi selalu ada kesempatan buat bangkit asal jangan kebanyakan ngeluh dan lebih banyak nonton drama Korea.

Tapi jangan salah, jatuh itu bukan selalu soal hal-hal yang sedih. Jatuh itu kadang bisa jadi momen lucu, loh. Seperti saat kamu jatuh ke dalam situasi yang tak terduga, seperti jatuh ke dalam pekerjaan baru yang ternyata bikin kamu ketawa sampai sakit perut. Atau jatuh ke dalam hobi baru yang bikin kamu senyum-senyum sendiri. Jadi, jatuh itu sebenarnya bukan hal yang harus ditakuti. Kalau jatuh itu bisa bikin kamu belajar, ketawa, atau bahkan nemuin hal-hal baru yang nggak pernah kamu bayangin, kenapa nggak?

Jatuh itu memang bagian dari hidup yang nggak bisa dihindari. Tapi, setiap kali kita jatuh, kita sebenarnya diberi kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru. Misalnya, saat jatuh cinta, kita jadi belajar bagaimana merawat hati dan perasaan orang lain. Begitu juga saat jatuh miskin, kita belajar tentang pentingnya perencanaan keuangan dan bagaimana cara bertahan hidup di tengah kesulitan. Bahkan, setiap kali kita terjatuh, tubuh kita pun memberi sinyal untuk lebih hati-hati di langkah berikutnya, memberikan pelajaran berharga tentang ketekunan dan ketahanan diri. Jadi, jangan pernah anggap jatuh sebagai akhir dari segalanya, karena itu adalah awal dari perubahan.

Dalam pendidikan, misalnya, kegagalan atau "kejatuhan" sering kali menjadi bagian dari proses pembelajaran yang penting. Ketika seorang siswa gagal dalam ujian, itu bukan berarti dia bodoh, tapi itu adalah kesempatan untuk mengevaluasi kembali cara belajarnya dan mencari cara yang lebih efektif. Kejatuhan dalam bentuk kegagalan akademik mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dan bagaimana cara bangkit dengan cara yang lebih baik. Menghadapi kegagalan dengan kepala tegak dan semangat untuk memperbaiki diri adalah pelajaran hidup yang sangat berharga. Jadi, jatuh itu bukan masalah, yang penting adalah bagaimana kita bangkit dan maju lebih jauh setelahnya.

Jadi, intinya, jatuh itu biasa aja. Mau jatuh cinta, jatuh miskin, atau jatuh ke lubang yang nggak kelihatan, itu semua bagian dari hidup. Yang penting, bangkit dan coba lagi. Lagian, kalau jatuh nggak ada, hidup jadi kurang seru, kan? Jadi, ayo jatuh lagi, tapi jangan lupa bangkitnya! 

Sebuah Puisi tentang Kehidupan yang Terbuka

-Jatuh-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun