Menariknya, bunga juga menjadi simbol dalam dua momen yang sangat bertolak belakang: saat jatuh cinta dan saat seseorang meninggal dunia. Ketika seseorang jatuh cinta, bunga sering kali menjadi hadiah yang melambangkan kasih sayang, perhatian, dan harapan. Bunga mawar merah, misalnya, telah menjadi simbol universal cinta yang penuh gairah. Sebaliknya, ketika seseorang meninggal, karangan bunga diberikan sebagai bentuk penghormatan terakhir dan ungkapan belasungkawa. Dalam konteks ini, bunga mewakili keindahan hidup yang telah berlalu dan harapan akan kedamaian di tempat yang baru.
Fenomena ini menunjukkan bahwa bunga memiliki kemampuan luar biasa untuk mengungkapkan perasaan yang tidak selalu dapat diutarakan dengan kata-kata. Baik dalam momen bahagia maupun sedih, bunga hadir sebagai simbol keindahan, penghormatan, dan keabadian.
Dengan demikian, bunga tidak hanya sekadar objek yang indah untuk dipandang, tetapi juga sarana komunikasi emosional yang mendalam. Setiap kelopaknya seakan menyimpan cerita, baik tentang cinta yang bersemi maupun tentang perpisahan yang penuh duka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H