Puisi: Menagih Hutang

Kawan, kuingat jelas saat kau memohon,

Mengiba dalam lirih, hatiku luluh tak menolak.

Namun kini waktu berjalan tanpa kesan,

Janji terucap, entah kemana ia berarak.

Hutang itu bukan sekadar angka di kertas,

Ia adalah kepercayaan yang kau bawa.

Bukan aku ingin mempersulit langkahmu,

Hanya berharap kata jadi nyata, bukan dusta.

Datanglah dengan niat yang tulus,

Selesaikan amanah tanpa harus kuingatkan terus.

Kau tahu, kawan, kejujuran adalah harta,

Yang membuatmu besar di mata siapa saja.

Tak ada niat untuk mengikat hatimu,

Namun ada beban yang kini kupikul sendiri.

Panjang jalan ini, dan lama ku menunggu,

Semoga jalan keluar kita temui bersama nanti.

Biarkan tanggung jawab ini selesai,

Dengan hati lapang dan tanpa beban.

Karena hutang yang kau tinggalkan,

Bukan sekadar uang, tapi juga kedamaian.

Kawan, selesaikanlah hutang dengan tuntas,

Saling menghargai, saling menjaga amanah.

Waktu tak akan menunggu, tak akan lama,

Aku menagih, bukan untuk marah, tapi untuk percaya.