Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berpeluk Resah

28 Desember 2024   23:32 Diperbarui: 28 Desember 2024   23:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BERPELUK RESAH

Di sudut cafe yang sepi dan redup,

aroma kopi mengisi ruang yang gelap.

Resah menyelinap, menggenggam erat,

berbisik lembut namun membuat penat.

Tatapan kosong, menembus dinding waktu,

mencari jawaban di balik kelam yang bisu.

Aku berdiam, terjebak dalam pikiran semu.

Hening beradu dengan detik jam yang perlahan,

aku dan resah berbagi luka di dalam diam.

Kopi kian dingin, harapan mulai pudar,

Aroma kopi tak terhirau menyambar.

Berharap esok membawa cerita yang lain,

membasuh resah hingga benar-benar hilang.

Dan aku akan pulang, memeluk tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun