Bagaimana kau tetap berdiri teguh
Saat kemboja enggan berlabuh?
Apakah angin tak pernah memintamu rehat
Dari membenarkan letak doa yang terlipat?
Tabah macam apa yang kau peluk erat
Hingga guratan wajahmu bicara berat?
Adakah senja membisikkan alasan
Mengapa hujan di matamu hanya nyaris datang?
Jika duka tak mampu meredam rapuh
Apa yang membuatmu terus utuh?
Dan cermin kayu itu, apakah ia tahu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!