Engkau tak meminta, hanya memberi,
Cinta tulusmu, anugerah abadi.
Kini di usiamu yang sudah senja,
Garis waktu tergambar di wajah yang bijaksana.
Namun, semangatmu tetap mengalir tanpa henti,
Cahaya kasihmu tak pernah redup, tak pernah mati.
Rambutmu yang memutih adalah mahkota suci,
Tanda perjuangan yang tak pernah berhenti.
Di setiap doa malam, kami mendengar namamu,
Mengharap cinta-Mu menjaga dirimu selalu.
Ibu, engkau adalah cerita yang takkan usai,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!