Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi "Ibu" di Hari Ibu

22 Desember 2024   18:39 Diperbarui: 22 Desember 2024   18:39 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau tak meminta, hanya memberi,

Cinta tulusmu, anugerah abadi.

Kini di usiamu yang sudah senja,

Garis waktu tergambar di wajah yang bijaksana.

Namun, semangatmu tetap mengalir tanpa henti,

Cahaya kasihmu tak pernah redup, tak pernah mati.

Rambutmu yang memutih adalah mahkota suci,

Tanda perjuangan yang tak pernah berhenti.

Di setiap doa malam, kami mendengar namamu,

Mengharap cinta-Mu menjaga dirimu selalu.

Ibu, engkau adalah cerita yang takkan usai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun