Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aneh

15 Desember 2024   22:39 Diperbarui: 15 Desember 2024   22:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aneh

Aneh,

Saat aku melangkah masuk ruang penuh suara,

Tiba-tiba dunia jadi hening seperti cerita,

Pulpen di tanganku seperti tongkat raja,

Mereka menatap, menunggu keajaiban bekerja.

Aneh,

Ketika peluh jatuh di papan tulis tua,

Hati ini justru tersenyum tanpa alasan nyata,

Mereka salah hitung, aku hanya tertawa,

Bukankah belajar memang tentang mencoba?

Aneh,

Aku tak punya mahkota atau pangkat besar,

Tapi mereka percaya aku adalah peta sadar,

Membimbing mereka melintasi sungai gelisah,

Menuju lautan mimpi yang tak pernah lelah.

Aneh,

Meski jalan ini terjal dan kadang suram,

Aku tetap berdiri, meski sendiri di malam kelam,

Karena di balik keanehan yang tak dimengerti,

Ada cinta yang tumbuh, tak pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun