Dalam kanvas pagi,
Guru memegang kuas harapan,
Menggores warna-warna sabar,
Pada kanvas kosong bernama jiwa murid.
Setiap kata adalah garis,
Lembut, tegas, atau penuh lengkung,
Mencipta bentuk mimpi yang tak kasat mata,
Di galeri kehidupan yang luas.
Murid adalah seni yang tumbuh,
Dibentuk cahaya dan bayangan,
Dari rasa ingin tahu yang riuh,
Hingga hening perenungan.
Di antara garis dan warna,
Ada simfoni tanpa suara,
Senyum guru menjadi irama,
Tatapan murid jadi ritme penuh makna.
Guru dan murid,
Adalah duet seniman tak kenal lelah,
Melukis masa depan,
Dalam bingkai waktu yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H