Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Hati dan Akal Enggan Menyatu

26 November 2024   21:06 Diperbarui: 26 November 2024   21:11 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka bertikai di ranah yang sama,

Tak mau berdamai, tak mau berbicara.

Lalu datang malam, membawa keheningan,

Menyisakan jiwa dalam kebingungan.

Hati terluka, akal terpenjara,

Dunia pun terasa kehilangan makna.

Oh, hati dan akal, mengapa enggan menyatu?

Tanpa kalian, hidup terasa beku.

Bagaimana cinta dan logika berpadu,

Jika kalian tak lagi saling merindu?

Kini waktu menjadi saksi abadi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun