Guruku, Di Antara Garis Waktu
Di sudut waktu, kau melukis arah,
Dengan tinta tak terlihat, tapi menembus jiwa,
Kami, generasi yang melangkah tergesa,
Kadang lupa siapa yang menata langkah pertama.
Kau hadir bagai bayangan senja,
Tak selalu tampak, namun terasa,
Di antara layar dan gema suara,
Kau ajarkan arti melihat, bukan hanya membaca.
Kami bicara dengan bahasa baru,
Namun kau pahami tanpa perlu suara pilu,
Di balik keheninganmu,
Ada gema yang mengajarkan kami mengenal waktu.
Apakah kau tahu, guruku,
Bahwa langkah kami adalah jejakmu?
Meski kadang arah kami bercerai,
Namun pelitamu tetap menyinari.
Hari ini, di momen penuh makna,
Kami tak hanya mengucap kata,
Tapi bertanya, dalam sunyi dan riuh dunia:
Apakah kau lihat kami mencintai dengan cara berbeda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H