Menghampiri si kecil yang menangis luka,
Dengan kasih, kau obati perihnya,
Seakan tak peduli lelah yang kau rasa.
Guruku, engkau lebih dari sekadar pengajar,
Kau pelindung, penuntun, pelita di tengah gemar,
Dalam diam, pengorbananmu melahirkan sadar,
Bahwa ilmu tak sekadar kata, tapi cinta yang mekar.
Kini ku pahami, betapa besar baktimu,
Tanpa balas yang nyata, kau terus melaju,
Guruku, engkau adalah pahlawan yang abadi,
Dalam setiap jiwa yang kau didik penuh arti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!