Namun isinya penuh makna.
Mengukir aksara dengan sabar,
Menyalakan mimpi di mata yang pudar.
Tak pernah ia minta penghargaan,
Cukup melihat anak-anak dalam keceriaan.
Baginya, itu adalah hadiah sejati,
Lebih berharga dari gemerlap materi.
Saat dunia berubah begitu cepat,
Ia tak gentar menghadapi rintangan berat.
Terus belajar, terus beradaptasi,
Demi masa depan yang lebih pasti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!