Dilema 12 Persen (Beban Rakyat atau Kemajuan Bangsa?)
Di ambang fajar tahun yang baru,
Angka 12 berbisik pilu,
Sebagai amanat hukum yang kokoh terpaku,
Membawa beban di pundak rakyat yang kian layu.
Harga melambung di atas angan,
Barang dan jasa tak lagi sejalan,
Daya beli melemah, kantong menahan,
Tapi pembangunan tetap ingin dilanjutkan.
"Untuk negeri," ujar suara penuh janji,
Namun rakyat berbisik, "Apa ini solusinya nanti?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!