Aku di Meja, Namun Bukan Makan
Aku diam setia menemanimu, Â
meski waktu berlalu tanpa ragu. Â
Di meja aku duduk bertahan, Â
tapi tak pernah ikut jamuan. Â
Kisah-kisah kutulis di lembar putih, Â
kadang dengan tinta, kadang tanpa lirih. Â
Tanganku tak pernah lelah bergerak, Â
mengabadikan mimpi atau jejak. Â
Bukan makanan yang kupunya, Â
tapi ilmu dan cerita untuk selamanya. Â
Siapakah aku yang selalu bersinar, Â
namaku? Buku tercinta yang bersandar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!