Aku Menari di Tengah Hujan, Tapi Tetap Kering
Aku hadir saat langit menangis, Â
berkelok lembut, tanpa jejak fisik. Â
Menari gemulai, tak tersentuh basah, Â
namun keindahanku mengalir di setiap arah. Â
Aku tak pernah mengeluh lelah, Â
meski petir menyalak memecah tanah. Â
Hanya cahaya yang bisa membimbingku, Â
agar tetap terlihat di pandanganmu. Â
Apa aku ini, kau mungkin tahu, Â
namaku sederhana, tapi berkesan di hatimu. Â
Aku hanyalah bayang di tengah guyuran, Â
membentuk lengkung warna, namaku adalah?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H