Dalam cangkir kecil, ia bermula,
butir hitam dari tanah yang subur,
diramu dengan sabar, direbus cinta,
menghangatkan jiwa di pagi nan luhur.
Kopi bukan sekadar rasa,
ia pelajaran tentang hidup sederhana.
Pahit yang ia tawarkan pertama,
adalah awal dari manis yang bercerita.
Setiap tegukan membawa pesan,
bahwa waktu tak perlu disegerakan.
Hirup perlahan, resapi kenikmatan,
hidup ini tentang menemukan keseimbangan.
Dari panasnya, kita belajar sabar,
dari aromanya, ingatan mengalir lancar.
Ia mengajarkan bahwa hal kecil
pun mampu mencipta keajaiban yang tak terpikir.
Faedah kopi bukan hanya secangkir,
tapi percakapan yang ia hadirkan.
Menyambung hati yang mungkin terputus,
menjadi saksi dalam tiap bisikan tulus.
Hidup, seperti kopi yang kita nikmati,
kadang pahit, kadang manis tak terperi.
Namun, semua itu adalah harmoni,
sebuah perjalanan menuju arti sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H