Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Faedah Kopi

16 November 2024   07:13 Diperbarui: 16 November 2024   07:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Faedah Kopi

Dalam cangkir kecil, ia bermula,

butir hitam dari tanah yang subur,

diramu dengan sabar, direbus cinta,

menghangatkan jiwa di pagi nan luhur.

Kopi bukan sekadar rasa,

ia pelajaran tentang hidup sederhana.

Pahit yang ia tawarkan pertama,

adalah awal dari manis yang bercerita.

Setiap tegukan membawa pesan,

bahwa waktu tak perlu disegerakan.

Hirup perlahan, resapi kenikmatan,

hidup ini tentang menemukan keseimbangan.

Dari panasnya, kita belajar sabar,

dari aromanya, ingatan mengalir lancar.

Ia mengajarkan bahwa hal kecil

pun mampu mencipta keajaiban yang tak terpikir.

Faedah kopi bukan hanya secangkir,

tapi percakapan yang ia hadirkan.

Menyambung hati yang mungkin terputus,

menjadi saksi dalam tiap bisikan tulus.

Hidup, seperti kopi yang kita nikmati,

kadang pahit, kadang manis tak terperi.

Namun, semua itu adalah harmoni,

sebuah perjalanan menuju arti sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun