Senja yang Pernah Ada
Di tepi senja yang pernah ada,
Kita berdua duduk dalam diam yang berbicara,
Mata bertemu dalam bahasa tak terucap,
Saat kata cinta pertama kali kutatap.
Waktu muda yang tak peduli arah,
Hanya ada kita dan jingga yang ramah,
Mengalir seperti janji yang terucap manis,
Seakan senja ini tak akan habis.
Tapi hidup memiliki rencana yang tak terkatakan,
Kau pergi, meninggalkan hanya kenangan,
Senja itu berubah menjadi bayang samar,
Meski kenangannya tetap berpendar.
Kini, di usia yang bertambah tua,
Aku kembali menatap senja di cakrawala,
Menggali ingatan yang tak pernah pudar,
Senja yang pernah ada, tetap terukir di dasar.
Dan ku sadari, tak semua cinta harus memiliki,
Senja yang pernah ada, cukup untuk hati,
Menjadi pelajaran tentang ketulusan,
Dirimu adalah cinta sejatiku yang bertahan dalam kenangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI