Tanpamu, ku rasakan pagi lebih ceria, Â
secangkir kopi, tanpa drama sisa cerita, Â
langit biru, tanpa awan gelap yang membayangi, Â
dan angin sore, membelai tanpa rasa iri.
Aku tersenyum, bebas melangkah, Â
seperti burung lepas dari sangkar megah, Â
melihat dunia dengan mata berbeda, Â
tanpamu, ternyata aku bisa tertawa lega.
Tak ada lagi pesan yang membuat jantung berdebar, Â
atau panggilan singkat di tengah malam yang hambar, Â
sepi? mungkin, tapi damai kurasa, Â
karena hatiku kini utuh, tanpa lara yang kau bawa.
Aku kini berkawan dengan sunyi yang hangat, Â
tak terbelenggu oleh rindu yang pekat, Â
di jalan hidup ini, aku melaju, Â
tanpamu, aku belajar untuk bahagiaÂ
Biarkan kenanganmu jadi bayang samar di masa lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H