Maafkan Gurumu, Wahai Muridku
Maafkan gurumu, wahai muridku,
Saat teguran itu menyentuh hatimu,
Bukan untuk melukai atau menghakimi,
Hanya ingin menuntunmu, menjaga langkahmu.
Dalam tatapan tajam yang kau lihat tegas,
Ada cinta yang bersembunyi di setiap kata,
Bukan karena benci atau rasa puas,
Namun harapan agar kau jadi anak yang berdaya.
Gurumu sayang, begitu dalam dan tulus,
Menyisipkan doa di setiap nasihat yang lurus,
Namun jangan kau penjarakan hati ini,
Yang hanya ingin kau tumbuh dan mengerti.
Maafkan gurumu, wahai muridku tersayang,
Teguran ini untuk masa depan yang gemilang,
Janganlah hati kita menjadi jauh,
Biarkan kasih dan didikanku tetap utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H