Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Rinduku Membeku

3 November 2024   21:32 Diperbarui: 3 November 2024   21:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Rinduku Membeku

Ketika rinduku membeku,

ia menanti di sudut waktu,

terperangkap dingin tanpa asa,

menggigil dalam kesunyian jiwa.

Di antara jarak yang membentang,

seperti kabut yang tak berujung,

kutemui rindu yang kian beku,

mengharap hangat tatapmu kembali.

Namun rindu ini enggan sirna,

ia teguh dalam dinginnya hati,

meski terpendam tanpa temu,

setia menunggu hingga kau kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun