Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Memang Berat

3 November 2024   20:03 Diperbarui: 3 November 2024   21:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu Memang Berat

Rindu ini bagai angin liar,

Menjelma sunyi di setiap detik yang berdetak,

Menyusup lewat celah waktu yang lambat,

Hingga perih rasanya kian pekat.

Jarak tak mampu meredam rasa,

Hanya bayangmu terlukis dalam jiwa,

Malam bertambah panjang dalam gelisah,

Mengharap hadirmu yang masih terasa jauh.

Tak mudah menahan tiap detak harapan,

Merajut mimpi yang tertinggal di ujung tatapan,

Rindu memang berat, namun kuikhlaskan,

Menunggu saat hati kita kembali dipertemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun