Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindunya yang Semu

1 November 2024   07:41 Diperbarui: 1 November 2024   09:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindunya yang Semu

Seperti bayang di senja yang enggan reda,  

Rindunya menggantung di tiap pagi buta,  

Datang lebih awal, berharap tak sia-sia,  

Namun yang dirindu tak kunjung tiba.  

Di sudut kantor yang sunyi dan hampa,  

Ia menunggu bayangnya, walau hanya sekejap mata,  

Tapi dirinya pergi jauh tak teraih lagi,  

Hanya rindu  di hati, yang tersisa dan membayangi.  

Kursi yang biasa dia duduki kini kosong,

Seolah bertanya, "Kapan dia kembali datang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun