Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dompet yang Kering Kerontang

21 Oktober 2024   10:01 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dompet yang Kering Kerontang

Hei dompetku yang malang,  

Kini kau semakin lapang,  

Isi dompet? Ah, jangan ditanya,  

Uang pergi, entah ke mana.  

Pernah tebal penuh kebanggaan,  

Kini tinggal kuitansi belanjaan,  

Setiap buka, hati berdesir sedih

Hanya angin yang berputar lirih.  

Aku coba menghitung receh,  

Tapi tetap tak cukup, sedih,  

Oh dompet, sabarlah kawan,  

Suatu hari kita akan tertawan!  

Hingga saatnya tiba nanti,  

Mari tertawa dalam sepi,  

Bersama mimpi uang datang,  

Dan dompet tak lagi kerontang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun