Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muaraku

5 Oktober 2024   23:53 Diperbarui: 6 Oktober 2024   00:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

**Muaraku**

Di tepian waktu yang tak bertepi,  

Kuingat langkah-langkah kecil menuju mimpi.  

Arus hidup mengalir tanpa henti,  

Namun, muaraku, tak pernah pergi.

Dalam sunyi, terima segala keluhku,  

Seperti sungai yang setia pada laut biru.  

Di pangkuan, segala resah sirna,  

Hanyut dalam damai yang tercipta.

Muaraku, tempat ku kembali,  

Saat ombak tak henti mengguncang diri.  

Akan menjadi akhir yang penuh arti,  

Menjadi pelabuhan hati yang sejati.

Adakah?

Mungkinkah ?

Siapakah?

Atau hanya akan menjadi mimpi selamanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun