**Muaraku**
Di tepian waktu yang tak bertepi, Â
Kuingat langkah-langkah kecil menuju mimpi. Â
Arus hidup mengalir tanpa henti, Â
Namun, muaraku, tak pernah pergi.
Dalam sunyi, terima segala keluhku, Â
Seperti sungai yang setia pada laut biru. Â
Di pangkuan, segala resah sirna, Â
Hanyut dalam damai yang tercipta.
Muaraku, tempat ku kembali, Â
Saat ombak tak henti mengguncang diri. Â
Akan menjadi akhir yang penuh arti, Â
Menjadi pelabuhan hati yang sejati.
Adakah?
Mungkinkah ?
Siapakah?
Atau hanya akan menjadi mimpi selamanya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H