Di setiap langkahku yang terus melaju, Â
Ada peluh yang jatuh tanpa suara, Â
Menetes sunyi di antara waktu, Â
Menghapus jejakku yang pernah ada.
Seperti angin yang enggan berhenti, Â
Lelahku merayap menyapa jiwa, Â
Namun tetap kutapaki hari demi hari, Â
Meski raga kian terasa hampa.
Tak terucap dalam kata dan rasa, Â
Lelah ini hanya bisa kurasakan, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!