Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluh yang Tak Terucap

1 Oktober 2024   23:17 Diperbarui: 1 Oktober 2024   23:33 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Peluh yang Tak Terucap

Di setiap langkahku yang terus melaju,  

Ada peluh yang jatuh tanpa suara,  

Menetes sunyi di antara waktu,  

Menghapus jejakku yang pernah ada.

Seperti angin yang enggan berhenti,  

Lelahku merayap menyapa jiwa,  

Namun tetap kutapaki hari demi hari,  

Meski raga kian terasa hampa.

Tak terucap dalam kata dan rasa,  

Lelah ini hanya bisa kurasakan,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun