Saat Luka Berbicara
Di sudut sunyi, lukaku terjaga, Â
Mengalun lirih dalam nada duka, Â
Setiap goresan mencipta cerita, Â
Tentang harapan yang sirna begitu saja.
Amarahku menyelinap di sela sepi, Â
Merobek hati tanpa henti, Â
Bagai badai yang tak kunjung reda, Â
Menyapu sisa-sisa asa yang ada.
Waktu seakan berhenti berlari, Â
Saat luka ini mulai bersuara lagi, Â
Berbisik pedih di telinga malam, Â
Menguak rasa yang terpendam dalam.
Adakah yang paham jerit tangisku ini? Â
Saat semua tak lagi peduli, Â
Luka berbicara dalam sunyi, Â
Mengguratkan amarah yang tak terperi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!