Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesedihan yang Terbalut Harap

27 September 2024   22:55 Diperbarui: 27 September 2024   22:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESEDIHAN YANG TERBALUT HARAP

Aku membaca air matamu, 

Seolah mengurai cerita yang tak pernah sampai

Seperti embun yang jatuh di dedaunan 

Menyentuh, namun tak berdaya menahan

Betapa sepi merayap di hatimu, 

Seakan dunia hanya menyisakan pilu 

Dan rindu yang terikat oleh waktu 

Menggenggam erat, namun tak pernah bertemu

Aku ingin merengkuhmu, namun ...

Kesedihan kita bertaut tanpa suara

Di situ, ada sisa harapan yang meronta

Mencari makna di balik luka

Dan mungkin, di ujung malam yang sunyi

Ada tangan-Nya yang akan menyembuhkan

Menghapus perih, menautkan kembali

Membiarkan kita utuh dalam senyum yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun