Termenung Jauh
Dalam sepi aku termenung jauh, Â
Meniti hari dalam bayang yang surut, Â
Seperti riak ombak yang tak pernah usai, Â
Menghantam karang dengan rindu yang mengendap.
Jauh di sana, di ufuk senja yang pudar, Â
Ada kenangan yang membeku dalam ingatan, Â
Menyisakan jejak-jejak luka yang diam, Â
Membawa resah di setiap hela nafas.
Aku mencari arti di antara desir angin, Â
Meraba makna dalam kekosongan malam, Â
Namun hanya bayangmu yang kembali, Â
Mengisi kekosongan yang tak terucap.
Termenung jauh aku di bawah langit kelabu, Â
Berharap waktu akan membawa pergi semua, Â
Namun jejakmu tetap ada, tak terganti, Â
Menjadi bayang yang selalu menghantui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H