Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tercipta

20 Agustus 2024   14:53 Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Tercipta

Kok aku rindu?  

Bukan karena jarak yang memisah,  

Bukan karena ribuan langkah yang jauh.  

Rinduku tercipta dari perasaan,  

Dari getaran hati yang terus merayu.

Aku rindu,  

Bukan karena kamu jauh dari pandanganku,  

Tapi karena kamu sudah hadir di hatiku,  

Mengisi setiap ruang, setiap jeda,  

Menjadi denyut nadi yang tak henti mengalir.

Rindu ini bukan sekadar jarak yang tak terukur,  

Tapi lebih dalam, lebih sunyi,  

Rindu yang hanya bisa dirasakan,  

Oleh hati yang telah mengenal cinta sejati.

Kamu sudah ada di dalamku,  

Mengikat rindu dengan simpul yang tak terurai,  

Dan aku, hanya bisa merindu,  

Dalam keheningan yang tak terkatakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun