Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Fajar dan Senja

20 Agustus 2024   08:03 Diperbarui: 20 Agustus 2024   08:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagiku membuka dengan bisikan suci,  

Bismillah terucap, langkah pertama pasti,  

Fajar menyapa dengan lembut, penuh arti,  

Mengiringi harapan yang tumbuh di hati.

Mentari bangkit, menyibak malam kelam,  

Sinarnya perlahan menari di atas awan,  

Menyulap dunia dari kelam jadi terang,  

Membawa semangat dalam tiap langkah.

Burung-burung berkicau menyambut pagi,  

Rasa syukur terhembus dalam doa nan suci,  

Setiap detik adalah anugerah ilahi,  

Yang dirajut dalam doa penuh harmoni.

Angin pagi mengelus dedaunan hijau,  

Membawa pesan damai di setiap embusannya,  

Seolah berkata, "Jalani hari dengan tawakal,"  

Fajar ini milik kita, dalam kasih-Nya.

Di tengah hari, mentari bersinar terang,  

Menyulut semangat dalam jiwa yang tenang,  

Setiap sinar adalah harapan yang memancar,  

Dalam kerja keras, ku ikat niat penuh ikrar.

Senja mulai merangkak, langit memerah,  

Warna-warni indah menyapa dengan ramah,  

Saat matahari perlahan tenggelam di ufuk,  

Hati ini dipenuhi dengan rasa syukur.

Saat senja datang, hari mulai redup,  

Di cakrawala, warna meluruh perlahan,  

Aku bersujud, berterima kasih pada-Nya,  

Alhamdulillah, untuk setiap berkah yang datang.

Di ujung hari, langit berpamitan dengan lembut,  

Gelap menyelimuti, malam pun mulai runtuh,  

Namun hatiku tetap terang dalam syukur,  

Alhamdulillah, ucapku, dalam setiap nafas yang mengalir.

Sunrise dan sunset adalah tanda kasih-Nya,  

Fajar mengingatkan kita untuk memulai dengan doa,  

Senja mengajarkan kita untuk bersyukur,  

Dalam setiap detik, kita menemukan makna yang agung.

Dengan Bismillah pagiku dimulai,  

Dengan Alhamdulillah senjaku berakhir,  

Dalam harmoni fajar dan senja, kutemukan cinta-Nya,  

Mengisi hari-hariku dengan keindahan yang tak terhingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun